23 Penemuan Pendidikan Finlandia; Dan Kita Masih Debat Soal 5 Hari Sekolah
Tak ada yang menyangkal jikalau sistem pendidikan di Finlandia diakui menjadi yang terbaik di dunia. Bahkan, beberapa waktu lalu, sistem di Negeri Nordik itu hendak diikuti Indonesia. Namun, bila diselisik, prinsip dasar pendidikan di Indonesia masih jauh berbeda dengan Finlandia.
Finlandia tak pernah menyuruh siswa untuk menciptakan pekerjaan rumah dan menerapkan standar nilai ujian. Lantas, apa yang bergotong-royong menciptakan sistem pendidikan di Finlandia sukses dan berhasil mencetak generasi cemerlang?
1. Anak-anak di Finlandia tak diperkenankan masuk sekolah dasar jikalau umur mereka belum genap 7 tahun.
Sedangkan di Indonesia, beberapa sekolah membolehkan anak belum genap usia 7 tahun –bahkan 6 tahun—masuk sekolah dasar. Dengan usia yang belum matang betul untuk mengenyam pendidikan di sekolah dasar, anak akan jenuh dan cenderung tak optimal mengenyam pendidikan.
2. Guru-guru Finlandia punya sistem lain untuk menilai siswa, bukan dari ujian dan pekerjaan rumah.
Hal ini setidaknya dilakukan hingga mereka menginjak remaja.
3. Tak ibarat di Indonesia, di Finlandia, anak tak diukur dari 6 tahun pertama mereka mengenyam dingklik pendidikan.
Di Indonesia, 6 tahun pertama anak bersekolah, yakni di sekolah dasar, mereka sudah dinilai. Nilai mereka dianggap menghipnotis prestasi.
4. Hanya ada satu tes standar wajib di Finlandia, yakni dikala mereka berusia 16 tahun.
Di Indonesia, anak kelas 1 SD pun sudah dibebani ujian simpulan semester.
5. Semua anak, pandai atau tidak, mencar ilmu di kelas yang sama.
Di Indonesia, ada kelas akselerasi, ada kelas regular, ada juga kelas internasional. Kelas seakan menjadi jurang.
6. 30 persen bawah umur di Finlandia memperoleh beasiswa selama 9 tahun untuk sekolah.
Di Indonesia, beasiswa (dulu) sangat sukar diperoleh.
7. 66 persen anak di Finlandia mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi tinggi.
Di Indonesia banyak anak putus sekolah.
8. Tak ada jurang yang terlalu lebar yang membedakan siswa yang terpandai dan paling tertinggal di kelas.
Di Indonesia, yang pandai dan yang dianggap tertinggal jurangnya sangat tampak.
9. Kelas sains di Finlandia diisi maksimal 16 siswa sehingga mereka sanggup praktik dan melaksanakan penelitian.
Di Indonesia, hanya sekolah tertentu yang punya laboratorium yang memenuhi standar. Itu pun dipakai banyak siswa.
10. 93 persen orang Finlandia yaitu lulusan sekolah tinggi.
Di Indonesia, tak hingga setengah penduduk yang terdaftar mengenyam dingklik pendidikan tinggi.
11. 43 persen siswa Sekolah Menengan Atas Finlandia menentukan sekolah kejuruan.
Di Indonesia, sekolah kejuruan justru termarjinalkan.
12. Siswa SD mempunyai waktu istirahat 75 menit sehari.
12. Siswa SD mempunyai waktu istirahat 75 menit sehari.
Di Amerika tak hingga 30 menit, sementara di Indonesia hanya 15 menit.
13. Guru hanya menghabiskan 4 jam di kelas. Sementara itu, 2 jam seminggu guru memperoleh pendidikan pengembangan profesi.
13. Guru hanya menghabiskan 4 jam di kelas. Sementara itu, 2 jam seminggu guru memperoleh pendidikan pengembangan profesi.
Di Indonesia, guru 48 jam di kelas.
14. Di Finlandia, jumlah guru dan murid sepadan.
14. Di Finlandia, jumlah guru dan murid sepadan.
Indonesia, terutama di tempat 3T, sedang kekurangan guru.
15. Biaya sekolah 100 persen dibiayai negara.
15. Biaya sekolah 100 persen dibiayai negara.
Di Indonesia, anggaran untuk Kementerian Pendidikan dipotong.
16. Semua guru di Finlandia harus bergelar master dan sepenuhnya disubsidi pemerintah.
16. Semua guru di Finlandia harus bergelar master dan sepenuhnya disubsidi pemerintah.
Di Indonesia tak semua guru lulus S1. Kalau mau menempuh pendidikan selanjutnya, kebanyakan bayar sendiri.
17. Kurikulum nasional hanya sebagai pedoman. Sisanya fleksibel.
17. Kurikulum nasional hanya sebagai pedoman. Sisanya fleksibel.
Kurikulum nasional di Indonesia tergolong kaku dan kurang fleksibel.
18. 10 persen guru dipilih dari 10 perguruan tinggi tinggi ternama dan dipilih yang merupakan lulusan terbaik di universitas mereka.
19. Pada 2010, 6.600 orang bersaing merebut 660 kursi training guru SD.
18. 10 persen guru dipilih dari 10 perguruan tinggi tinggi ternama dan dipilih yang merupakan lulusan terbaik di universitas mereka.
19. Pada 2010, 6.600 orang bersaing merebut 660 kursi training guru SD.
Di Indonesia, guru SD tak dianggap pekerjaan prestisius.
20. Gaji awal rata-rata untuk guru di Finlandia 29 ribu dolar AS pada 2008.
20. Gaji awal rata-rata untuk guru di Finlandia 29 ribu dolar AS pada 2008.
DI Indonesia, rata-rata honor guru tak memenuhi UMP atau UMR.
21. Di Finlandia, tidak ada honor yang tak pantas untuk guru.
21. Di Finlandia, tidak ada honor yang tak pantas untuk guru.
DI Indonesia masih ada guru yang mendapatkan honor 300 ribu rupiah sebulan.
22. Guru sama prestisiusnya dengan dokter dan pengacara.
23. Dalam perhitungan standar internasional pada 2001, bawah umur Finlandia tertarik dengan ilmu pengetahuan, suka membaca, dan suka matematika.
22. Guru sama prestisiusnya dengan dokter dan pengacara.
23. Dalam perhitungan standar internasional pada 2001, bawah umur Finlandia tertarik dengan ilmu pengetahuan, suka membaca, dan suka matematika.
Apakah pendidikan di Indonesia berani ibarat di Finlandia? Mampukah?
Sumber: https://life.idntimes.com/education/francisca-christy/23-hal-yang-bikin-sistem-pendidikan-di-finlandia-maju-pesat-dibandingkan-indonesia/full
Belum ada Komentar untuk "23 Penemuan Pendidikan Finlandia; Dan Kita Masih Debat Soal 5 Hari Sekolah"
Posting Komentar